DESA SUNGAI RAYA DALAM BERSIAP MENUJU DIGITALISASI DESA

-07 Juni 2024-

Digitalisasi desa menjadi salah satu upaya untuk memajukan pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Melalui digitalisasi, desa dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan akses informasi, pelayanan publik, dan pemberdayaan ekonomi.

Salah satu manfaat digital desa adalah meningkatkan akses informasi bagi masyarakat. Dengan adanya akses internet, masyarakat desa dapat dengan mudah memperoleh informasi dari berbagai sumber, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Mereka dapat mengakses berita terkini, informasi tentang kesehatan, pendidikan, pertanian, dan lain sebagainya. Akses informasi yang luas ini dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Manfaat digital desa lainnya adalah meningkatkan pelayanan publik. Dengan adanya teknologi digital, pemerintah desa dapat memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, mudah, dan transparan. Masyarakat dapat mengurus berbagai keperluan seperti pembuatan KTP, KK, akta kelahiran, dan lain sebagainya secara online. Mereka juga dapat memantau kinerja pemerintah desa melalui aplikasi atau website yang disediakan oleh pemerintah desa.

Digital desa juga dapat membantu meningkatkan perekonomian desa. Dengan adanya akses internet, masyarakat desa dapat memasarkan produk-produk unggulan mereka secara online. Mereka dapat menjual produk-produk mereka melalui e-commerce, media sosial, atau website mereka sendiri. Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan meningkatkan perekonomian desa.

Selain itu, digital desa juga dapat membantu meningkatkan pendidikan di desa. Dengan adanya akses internet, pelajar di desa dapat mengakses materi belajar dari berbagai sumber, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Mereka dapat belajar secara online, mengikuti kursus online, dan lain sebagainya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di desa dan meningkatkan daya saing siswa di desa.

Desa Sungai Raya Dalam diyakini sangat berpotensi dalam peningkatan segala macam aspek pelayanan public dan kegiatan perekonomian melalui program Digitalisasi Desa ini. Potensi SDM dan letak wilayah yang berdampingan dengan wilayah perkotaan menjadi salah satu potensi yang tidak dapat ditinggalkan dalam menyongsong terselenggaranya program digitalisasi desa ini. Selanjutnya, suatu Upaya dalam menyongsong program digitalisasi desa ini juga tidak terlepas dari suatu pencapaian program kerja dan usaha yang dilakukan oleh BUMDesa Serdam Maju Bersama yang mana unit BUMDesNET telah merambah 7 – 8 persen dari jumlah kepala keluarga (KK) di wilayah desa Sungai Raya Dalam sehingga hal ini sangat dimungkinkan program ini akan terlaksana dengan baik. Infrastruktur jaringan WiFi ke rumah penduduk dan massif nya penggunaan gadget smartphone menjadi penentu semakin siapnya Masyarakat Desa Sungai Raya Dalam untuk bertransformasi dari pola konvensional menuju era digitalisasi dalam pelayanan dan administrasi public bahkan dalam bidang perekonomian dan jasa.

Sungguhpun demikian, kendala dan tantangan dalam membangun digitalisasi desa tentu tidak mudah karena perlu pendekatan yang komprehensif serta perlu dilakukan literasi digital yang cukup agar Masyarakat tidak merasa terganggu dengan system atau pola yang diterapkan dalam program digitalisasi des aini. Tentunya segala macam persiapan menuju digitalisasi desa akan terus dilakukan mulai dari perencanaan di Tingkat pembuat kebijakan hingga kepada diskusi dan kajian Bersama para pemangku kepentingan dan kaum akademisi. Proses dan tahapan ini telah mulai dilakukan Dimana salah satunya adalah Ketika Pengurus BPD menghadirkan narasumber dari akademisi (Politeknik Negeri Pontianak) untuk menawarkan program digitalisasi desa dalam forum MUSDES RKPDes pada Juni 2024 lalu. Diskusi pemantik inilah yang semakin menjadikan program digitalisasi desa yang juga digagas oleh pengelola BUMDesa Serdam Maju Bersama terasa semakin nyata dan harus dilakukan pemantapan baik secara regulasi maupun teknis pelaksanaannya.